Latest Updates
Showing posts with label Tips. Show all posts
Showing posts with label Tips. Show all posts

INGIN PUTRA SEHEBAT IMAM ABU HANIFAH?

INGIN PUTRA SEHEBAT IMAM ABU HANIFAH?

Seorang lelaki yang shaleh bernama Tsabit bin Ibrahim sedang berjalan di pinggiran kota Kufah. Tiba-tiba dia melihat Sebuah apel jatuh keluar pagar sebuah kebun buah-buahan. Melihat apel yang merah ranum itu tergeletak di tanah membuat air liur Tsabit terbit, apalagi di hari yang panas dan tengah kehausan. Maka tanpa berfikir panjang dipungut dan dimakannyalah buah apel yang lazat itu, akan tetapi baru setengahnya dimakan dia teringat bahwa buah itu bukan miliknya dan dia belum mendapat izin pemiliknya.
Maka ia segera pergi kedalam kebun buah-buahan itu hendak menemui pemiliknya agar meninta dihalalkan buah yang telah dimakannya. Di kebun itu ia bertemu dengan seorang lelaki. Maka langsung saja dia berkata, “Aku sudah makan setengah dari buah apel ini. Aku berharap anda menghalalkannya”. Orang itu menjawab, “Aku bukan pemilik kebun ini. Aku Khadamnya yang ditugaskan menjaga dan mengurus kebunnya”.
Dengan nada menyesal Tsabit bertanya lagi, “Dimana rumah pemiliknya? Aku akan menemuinya dan minta agar dihalalkan apel yang telah ku makan ini.” Pengurus kebun itu memberitahukan, “Apabila engkau ingin pergi kesana maka engkau harus menempuh perjalan sehari semalam”.
Tsabit bin Ibrahim bertekad akan pergi menemui si pemilik kebun itu dan berkata kepada pak tua, “Tidak mengapa. Aku akan tetap pergi menemuinya, meskipun rumahnya jauh. Aku telah memakan apel yang tidak halal bagiku kerana tanpa izin pemiliknya. Bukankah Rasulullah s.a.w. sudah memperingatkan kita melalui sabdanya: “Siapa yang tubuhnya tumbuh dari yang haram, maka ia lebih layak menjadi umpan api neraka”.
Tsabit pergi juga ke rumah pemilik kebun itu, dan setiba di sana dia langsung mengetuk pintu. Setelah si pemilik rumah membukakan pintu, Tsabit langsung memberi salam dengan sopan, seraya berkata,” Wahai tuan yang pemurah, saya sudah terlanjur makan setengah dari buah apel tuan yang jatuh ke luar kebun tuan. Karena itu maukah tuan menghalalkan apa yang sudah ku makan itu?” Lelaki tua yang ada dihadapan Tsabit mengamatinya dengan cermat. Lalu dia berkata tiba-tiba, “Tidak, aku tidak akan menghalalkannya kecuali dengan satu syarat.”
Tsabit merasa khawatir dengan syarat itu kerana takut ia tidak dapat memenuhinya. Maka segera ia bertanya, “Apa syarat itu tuan?”
Orang itu menjawab, “Engkau harus mengawini putriku !”
Tsabit bin Ibrahim tidak memahami apa maksud dan tujuan lelaki itu, maka dia berkata, “Apakah karena hanya aku makan setengah buah apelmu yang keluar dari kebunmu, aku harus mengawini putrimu?”
Tetapi pemilik kebun itu tidak mempedulikan pertanyaan Tsabit. Ia malah menambahkan, katanya, “Sebelum pernikahan dimulai engkau harus tahu dulu kekurangan-kekurangan putriku itu. Dia seorang yang buta, bisu, dan tuli. Lebih dari itu ia juga lumpuh!”
Tsabit amat terkejut dengan keterangan si pemilik kebun. Dia berfikir dalam hatinya, apakah perempuan seperti itu patut dia persunting sebagai isteri gara-gara setengah buah apel yang tidak dihalalkan kepadanya?
Kemudian pemilik kebun itu menyatakan lagi, “Selain syarat itu aku tidak akan menghalalkan apa yang telah kau makan !”
Tsabit kemudian menjawab dengan mantap, “Aku akan menerima persyaratannya. Aku telah bertekad akan mengadakan transaksi dengan Allah Rabbul ‘alamin. Untuk itu aku akan memenuhi kewajiban-kewajiban dan hak-hakku kepadanya karena aku sangat berharap Allah selalu meridhaiku dan mudah-mudahan aku dapat meningkatkan kebaikan-kebaikanku di sisi Allah Ta’ala”.
Maka pernikahan pun dilaksanakan. Pemilik kebun itu menghadirkan dua saksi yang akan menyaksikan akad nikah mereka. Setelah akad, Tsabit dipersilahkan masuk menemui isterinya.
Sewaktu Tsabit hendak masuk kamar pengantin, dia berfikir akan tetap mengucapkan salam walaupun isterinya tuli dan bisu, karena bukankah malaikat Allah yang berkeliaran dalam rumahnya tentu tidak tuli dan bisu juga. Maka iapun mengucapkan salam, “Assalamu”alaikum…”
Tak disangka sama sekali wanita yang ada dihadapannya dan kini resmi jadi isterinya itu menjawab salamnya dengan baik.
Ketika Tsabit masuk hendak menghampiri wanita itu, dia mengulurkan tangan untuk menyambut tangannya. Sekali lagi Tsabit terkejut karena wanita yang kini menjadi isterinya itu menyambut uluran tangannya.
Tsabit sempat terhentak menyaksikan kenyataan ini. “Kata ayahnya dia wanita tuli dan bisu tetapi ternyata dia menyambut salamnya dengan baik. Jika demikian berarti wanita yang ada dihadapanku ini dapat mendengar dan tidak bisu. Ayahnya juga mengatakan bahawa dia buta dan lumpuh tetapi ternyata dia menyambut kedatanganku dengan ramah dan mengulurkan tangan dengan mesra pula”, Kata Tsabit dalam hatinya.
Tsabit berfikir, mengapa ayahnya menyampaikan berita-berita yang bertentangan dengan yang sebenarnya?
Setelah Tsabit duduk di samping isterinya, dia bertanya, “Ayahmu mengatakan kepadaku bahawa engkau buta. Mengapa?” Wanita itu kemudian berkata, “Ayahku benar, karena aku tidak pernah melihat apa-apa yang diharamkan Allah”.
Tsabit bertanya lagi, “Ayahmu juga mengatakan bahwa engkau tuli, mengapa?” Wanita itu menjawab, “Ayahku benar, karena aku tidak pernah mau mendengar berita dan cerita orang yang tidak membuat ridha Allah.
Ayahku juga mengatakan kepadamu bahwa aku bisu dan lumpuh, bukan?” Tanya wanita itu kepada Tsabit yang kini sah menjadi suaminya. Tsabit mengangguk perlahan mengiyakan pertanyaan isterinya. Selanjutnya wanita itu berkata, “aku dikatakan bisu karena dalam banyak hal aku hanya menggunakan lidahku untuk menyebut asma Allah Ta’ala saja. Aku juga dikatakan lumpuh karena kakiku tidak pernah pergi ke tempat-tempat yang bisa menimbulkan murka Allah Ta’ala”.
Tsabit amat bahagia mendapatkan isteri yang ternyata amat soleh dan wanita yang memelihara dirinya. Dengan bangga ia berkata tentang isterinya, “Ketika kulihat wajahnya… Subhanallah, dia bagaikan bulan purnama di malam yang gelap”.
Tsabit dan isterinya yang salihah dan cantik itu hidup rukun dan berbahagia.
Tidak lama kemudian mereka dikurniai seorang putra yang ilmunya memancarkan hikmah ke seluruh penjuru dunia, Beliau adalah (SANG IMAM MADZHAB HANAFI) AL IMAM ABU HANIFAH AN NU’MAN BIN TSABIT

NASEHAT UNTUK YANG MUDAH JATUH CINTA

NASEHAT UNTUK YANG MUDAH JATUH CINTA

Jadikanlah dirimu sebagai permata, berharga dan selalu ingin dijaga. Jangan seperti rumput, mudah didapat di posisikan dibawah telapak kaki untuk di injak.
Sebagai muslim dan muslimah kita sudah diajarkan Rasulullah,saw bagaimana menjadi pribadi yang mulia dan bisa di muliakan orang lain.

Begitu juga dalam hal ber-"Cinta" hendaknya kita menjaga, jangan sampai terjerumus dalam badai asmara yang di haramkan Allah Ta'ala. meskipun kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjauhinya, setan selalu berusaha sekuat tenaga untuk mengaburkan pandangan dan akal sehat anda.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan dalam sebuah hadits:
الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ. رواه الترمذي وغيره
“Wanita itu adalah aurat (harus ditutupi), bila ia ia keluar dari rumahnya, maka setan akan mengesankannya begitu cantik (di mata lelaki yang bukan mahramnya).” (HR At Tirmizi)
Makanya jelas, jika seseorang yang nafsunya sudah mengalahkan akal sehatnya, seperti Pepatah arab
حُبُّكَ الشَّيْءَ يُعْمِي وَيُصِمُّ
Cintamu kepada sesuatu, menjadikanmu buta dan tuli.
Saudaraku...
Jadi berhati-hatilah masalah hati (jatuh cinta), Jangan terperdaya bujuk rayu setan yang mengajakmu ke lembah haram.
Yahya bin Mu’az berkata: “Cinta karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu.”
Hendaknya Cinta mu tumbuh bersemi karena adanya iman, amal sholeh dan akhlaq mulia, sehingga bila iman orang yang anda cintai tidak bertambah, maka cinta andapun tidak akan bertambah. Dan sebaliknya, bila iman orang yang anda cintai berkurang, maka cinta andapun turut berkurang. Anda cinta kepadanya bukan karena materi, pangkat kedudukan atau wajah yang rupawan, akan tetapi karena ia beriman dan berakhlaq mulia. Inilah cinta suci saudaraku dan cinta itu bisa didapat hanya dengan jalan Nikah.
"Semoga Allah mengirimkan hamba-hamba-Nya yang sholeh dan sholehah. Dan menjaga kita dari hal-hal yang dimurkai-Nya. Serta memberikan cinta kepada orang-orang yang dihalalkan Allah,sesuai syar'iat."

PROPAGANDA LIBERAL & JAWABANNYA


YANG BELUM MENIKAH BACA DULU


Dinukil dari kitab Ihya' Ulumuddin
ومهما احتاج المريد إلى النكاح فلا ينبغي أن يترك شرط الإرادة في ابتداء النكاح ودوامه أما في ابتدائه فبالنية الحسنة وفي داومه بحسن الخلق وسداد السيرة والقيام بالحقوق الواجبة كما فصلنا جميع ذلك في كتاب آداب النكاح فلا نطول بإعادته
Manakala murid memerlukan nikah, maka tidak seyogyanya ia meninggalkan syarat keinginan pada permulaan nikah dan langgengnya pernikahan.
Adapun syarat pada permulaan nikah adalah niat yang bagus dan
syarat pada langgengnya nikah adalah dengan bagusnya budi pekerti, lurusnya perjalanan dan melaksanakan kewajiban-kewajiban.
وعلامة صدق إرادته أن ينكح فقيرة متدينة ولا يطلب الغنية
قال بعضهم من تزوج غنية كان له منها خمس خصال مغالاة الصداق وتسويف الزفاف وفوت الخدمة وكثرة النفقة وإذا أراد طلاقها لم يقدر خوفا على ذهاب مالها والفقيرة بخلاف ذلك
Dan tanda kebenaran keinginannya adalah bahwa ia menikahi wanita yang faqir dan tidak mencari wanita yg kaya.
Sebagian ulama' berkata : "Barangsiapa menikahi wanita kaya, maka baginya dari wanita itu 5 perkara :
mahalnya mas kawin, melambat-lambatkan pesta perkawinan, hilangnya pelayanan dan banyaknya pembelanjaan.
Dan apabila ia ingin menceraikannya ia tidak mampu karena takut kehilangan hartanya, sedang wanita yang fakir itu sebaliknya."
وقال بعضهم ينبغي أن تكون المرأة دون الرجل بأربع وإلا استحقرته بالسن والطول والمال والحسب وأن تكون فوقه بأربع بالجمال والأدب والورع والخلق
Sebagian ulama' berkata :
"Seyogyanya bahwa wanita itu di bawah laki-laki dalam 4 perkara, kalau tidak mka wanita akan menghinanya , yaitu : umur, tinggi, harta dan keturunan,
sedangkan perempuan seyogyanya di atas laki-laki dalam 4 perkara :
kecantikan, adab, wara'/kehati-hatian dan akhlaq. "
وعلامة صدق الإرادة في دوام النكاح الخلق
تزوج بعض المريدين بامرأة فلم يزل يخدمها حتى استحيت المرأة وشكت ذلك إلى أبيها وقالت قد تحيرت في هذا الرجل أنا في منزله منذ سنين ما ذهبت إلى الخلاء قط إلا وحمل الماء قبلي إليه
Dan tanda benarnya keinginan dalam langgengnya pernikahan adalah akhlaq yang baik.
sebagian murid ada yang menikah dengan seorang perempuan, dia terus menerus melayani istrinya hingga si istri malu dan mengadu kepada ayahnya.
dia berkata :
" aku bingung dengan suamiku ini, aku dirumahnya sejak bertahun tahun, tidaklah aku pergi ke jamban sama sekali kecuali dia telah membawakan air sebelumku ke jamban. "
وتزوج بعضهم امرأة ذات جمال فلما قرب زفافها أصابها الجدري فاشتد حزن أهلها لذلك خوفا من أن يستقبحها فأراهم الرجل أنه قد أصابه رمد ثم أراهم أن بصره قد ذهب حتى زفت إليه فزال عنهم الحزن فبقيت عنده عشرين سنة ثم توفيت ففتح عينيه حين ذلك فقيل له في ذلك فقال تعمدته لأجل أهلها حتى لا يحزنوا
sebagian yang lainnya ada yang menikah dengan perempuan yang cantik, ketika telah dekat waktunya akad nikah, calon mempelai wanita terkena penyakit cacar, maka sedihlah keluarga pihak perempuan karena khawatir dianggap buruk.
kemudian calon pengantin laki-laki memperlihatkan bahwa dia telah terserang penyakit mata dan memberitahukan bahwa penglihatannya sudah hilang (dia berpura-pura telah sakit mata).
akhirnya keduaya menikah dan hilanglah kesedihan keluarga pihak perempuan.
keduanya menjadi suami istri sampai 20 tahun, kemudian si istri meninggal dunia.
sang suami kemudian membuka kedua matanya ketika istrinya wafat.
ditanyakan kepadanya : " mengapa engkau melakukan hal itu ?"
dia menjawab : " aku sengaja melakukan hal itu utk keluarganya, agar mereka tidak bersedih. "
فقيل له قد سبقت إخوانك بهذا الخلق تزوج بعض الصوفية امرأة سيئة الخلق فكان يصبر عليها فقيل له لم لا تطلقها فقال أخشى أن يتزوجها من لا يصبر عليها فيتأذى بها
dikatakan kepada lelaki tersebut :
" saudaramu telah mendahuluimu dalam hal akhlaq yg baik ini,
yaitu sebagian orang sufi yang menikah dengan seorang perempuan yang buruk akhlaknya, dia sangat sabar terhadap istrinya,
ditanyakan kepadanya :
" mengapa engkau tidak mentalaknya saja ?"
sang sufi menjawab :
" aku khawatir ada orang yang tidak sabar menikahinya, maka hal itu akan menyakitinya. "
wallahu a'lam.

⏳KETIKA ISTRI NGOMEL


👍

🌻
Ketika istri ngomel dan marah marah, diamlah...Jangan timbali, karena jika dilawan akan timbul perang.

🌺
Biarkan ia mengeluarkan amarahnya. Wanita memang perlu mengeluarkan kekesalannya pada apa yang dianggap salah. Ia letih pasti karena pekerjaan rumah, letih karena mengerjakan ini dan itu, lebih pasti menjaga anak.

🌹
Suami diam saja...setelah capek marah dan ngomelnya, Belikan ia hadiah kecil, cokelat atau juice di warung depan rumah, lalu katakan dengan tenang: 
💛
"Terima kasih telah menasihatiku dengan marahmu, kau boleh marah sayang, namun sebesar apapun marahmu, itu jauh lebih kecil daripada kebaikan yang kau lakukan untuk keluarga kita".
💜


💐
Aku yang paling berhak menerima marahmu, karena aku belum mampu membuatmu bahagia dan termuliakan sebagai seorang istri.
💛💚💜


👍
Jangan balas memarahi istrimu. Ia adalah bagian dari tulang rusukmu, jika kau memaksa meluruskannya ia akan patah. Namun jika kau membiarkannya tanpa membimbingnya, ia akan tetap bengkok selamanya.

HABIB LUTHFI : Cara mendidik anak


Tentu semua orang tua menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Tumbuh dan berkembang menjadi generasi penerus sekaligus mampu menjawab tantangan ummat dan zaman.

 Ada beberapa hal yang bisa saudara lakukan :

  1. Memperbanyak melakukan kunjungan / ziarah kepada waliyullah khusus nya mereka yang masih hidup dan umumnya yang telah meninggal. Mintalah doa kepada waliyullah yang masih hidup agar kita mampu mendidik anak-anak menjadi anak yang shalih dan shalihah serta meminta khusus agar anak kita menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, agama dan bangsa. Ini sebagaimana dilakukan oleh ayahanda Imam Al-Ghazali. Semasa hidup, ayahnya tidak pernah lepas berziarah kepada para shalihin dan ulama, bahkan pada setiap kunjungannya tersebut sang ayah tidak pernah luput meminta doa untuk anak-anaknya agar menjadi anak yang shalih dan shalihah. Dari keikhlasan ziarah yang dilakukannya, Allah SWT mengabulkan doanya. Kedua putranya yang bernama Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali dan Imam Ahmad bin Muhammad Al-Ghazali menjadi ulama termasyhur. Kewalian kedua ulama ini selain karena dirinya sendiri juga karena peran kedua orangtua.
  2. Perbanyak membaca ayat suci Al-Quran dan shalawat kepada Nabi yang diniatkan khusus untuk anak-anak kita agar menjadi anak yang shalih dan shalihah, menjadi hamba Allah SWT yang taat dan mencintai RasulNya, membanggakan orangtua dan guru-gurunya. 


Insya Allah bila kedua cara ini anda lakukan dengan ikhlas sepenuh hati dan penuh prasangka baik, husnuzzhan kepada Allah SWT, Allah SWT akan mengabulkannya.

7 CARA MENGATASI MARAH (DALAM RUMAH TANGGA)


 Marah adalah salah bentuk luapan rasa tidak puas atau tidak cocok manusia terhadap apa yang ada disekitarnya. Marah pertanda kita memiliki persaan. Semua orang pasti pernah marah tak terkecuali Nabi Muhammad SAW. Namun dalam soal marah pada istri, tak ada contoh Nabi yang bisa ditiru, Nabi Muhammad SAW. sama sekali tidak pernah marah pada istrinya. "Tak ada cerita Nabi Muhammad marah dalam urusan rumah tangganya. Rasul tidak pernah marah jika menyangkut pribadinya. Beliau marah jika menyangkut agama atau akhlak dan kesaksian tentang kesabaran Nabi ini diperoleh dari istrinya, Siti Aisyah. 
Namun kita harus hati-hati karena amarah itu adalah semacam api. Api bisa membakar apa saja yang tersentuh. Strategi untuk melawan api ini diberikan Nabi kepada umatnya, yang berkhasiat sama untuk mendinginkan pertengkaran akibat perbedaan pendapat antara suami istri.

 Berikut tips cara menghilangkan rasa marah: 
1. Bacalah ta`awudz (Audzubillahi minasy syaithanir rajiim). Bacaan ini yang dianjurkan Muhammad ketika dua orang di sisi Nabi saling mencela. Ujar Nabi, "Sesungguhnya aku akan ajarkan suatu kalimat yang kalau diucapkan akan hilang apa yang ada padanya. Yaitu sekiranya dia mengucapkan,: Audzubillahi minasy Syaithanirrajiim." 
2. Jika ucapan ta`awudz belum juga menghilangkan marah, posisikan tubuh kita menjadi lebih rendah dari sebelumnya. Misalnya, jika amarah datang sementara kita sedang berdiri, maka duduklah. Atau jika sedang duduk, rebahkanlah tubuh. 
3. Diam atau tidak berbicara. Cara ini sangat ampuh untuk mengontrol amarah. Berbicara saat sedang marah sangat berbahaya, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Apalagi jika diucapkan oleh seorang suami, bisa merupakan suatu keputusan mutlak. Ucapan "saya talak kamu" merupakan sebuah kalimat yang sah, kendati diucapkan dalam penuh emosi. Sementara bagi istri, ucapan dalam kemarahan memang tidak memberikan konsekuensi sebesar itu, tetapi tetap menimbulkan dosa. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad disebutkan, "Apabila di antara kalian marah, diamlah". Kalimat ini diucapkan Nabi Muhammad hingga tiga kali. 
4. Berwudu. Karena marah adalah api, yang bisa melawannya hanya air. "Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan itu diciptakan dari api, dan api itu diredam dengan air maka apabila di antara kalian marah, berwudulah" (H.R. Ahmad). 
5. Ingin lebih tenang lagi? Lanjutkan dengan salat Syukrul Wudhu sebanyak dua rakaat. Salat ini bisa dilakukan kapan saja, kecuali pada saat yang diharamkan, yaitu seusai Isya dan Magrib atau seusai Subuh dan Duha ( saat terbenam dan terbit matahari). 
6. Selain empat hal tersebut, seorang suami bisa melakukan cooling down dengan mendiamkan istrinya atau pisah kamar sementara. Tentang waktunya tidak ditentukan. Hal ini terutama untuk istri yang melakukan nusyuz atau durhaka pada suami. Suami juga boleh memukul jika sang istri tetap durhaka, namun dengan aturan main yang benar, yaitu tidak di wajah dan tidak menyebabkan cacat. Berarti adalah pukulan yang amat perlahan yang merupakan sekadar peringatan. 
7. Kunci menghindari perbedaan pendapat menjadi sebuah pertengkaran hebat adalah dengan selalu melestarikan cinta kasih dan saling menolong antara suami istri. Saat kemarahan datang ingatlah jasa pasangan kita dan lupakan kesalahannya. Jangan sesekali mengingat jasa kita, tetapi ingatlah bahwa kita juga pernah berbuat kesalahan. Jika tips ini yang diterapkan dalam rumah tangga, insya Allah perbedaan pendapat hanya menjadi bumbu penyedap rumah tangga. 

Subhanallah... Semoga yang membaca tausiyah ini semua dosanya diampuni Allah, diangkat derajatnya, dikabulkan segala hajatnya dan mendapatkan pasangan yang sakinah serta anak yang sholeh/sholeha hingga bisa masuk surga melalui pintu mana saja yang dikehendaki. Aamiin Ya Rabbal 'Aalamiin

BEGINILAH CARA YANG BENAR DARI SEORANG SUAMI YANG MENCINTAI ISTRINYA


1. SUAMI selalu menggandeng tangan istrinya saat berjalan, jikapun satu tangan jg tak bisa menggandeng krn suatu hal, SUAMI selalu meminta istrinya yg menggandeng tangannya. Alasannya dia bertanggung jawab atas jalan istrinya supaya selalu aman.
2. SUAMI selalu mencium kening istrinya disaat-saat tertentu, sebelum & sepulang bekerja, sebelum dan sesudah tidur. Alasannya sebagai tanda bahwa dialah pelindung & penenang istrinya agar istrinya selalu merasa nyaman
3. SUAMI tidak pernah berteriak pd istrinya, alasannya suara yang keras dari suami utk istrinya adalah cambuk yang menyakitkan.
4. SUAMI tdk prnah mencela dan memaki istrinya sebesar apapun kesalahan yang diperbuat alasannya makian dan celaan bukan kata yang bijak mengajarkan kebenaran.
5. SUAMI selalu memeluk dan membelai istrinya jika istrinya berbuat salah, alasannya mulut dan perbuatan istri adalah tanggung jawab suami, bila istri sampai tidak terkontrol itu adalah salah suami, sebab itu dia selalu memeluk dan membelai istrinya sambil berkata "maafkan ayah, lain kali jangan kamu ulangi kesalahan itu lagi, jadilah istri yang beriman dan baik, salahkan ayah saja".
6. SUAMI selalu bangun sebelum dan berangkat tidur setelah istrinya, alasannya kewajibannyalah utk melindungi hidup istrinya dimulai saat bangun tidur dan sampai αƙαn tidur, itulah janji suami pd istrinya.
Semoga para lelaki Yang membaca Coretan Ini Dapat Mencintai Istrinya Sepenuh Hati dan Bisa menerima Kekurangan Istrinya.
X-Steel - Wait