DIDIKLAH DAN TEKANKAN ANAK-ANAK KALIAN UNTUK BERIBADAH (SHALAT)

Terutama bagi pasangan yang masih muda. Kalian harus mendidik anak-anak kalian, laki-laki maupun perempuan, remaja atau dewasa. Syeikh, orang tua, setiap orang harus paham bahwa mereka harus sholat tepat waktu. Jangan dianggap masalah kecil ketika anak-anak kalian tidak shalat, jangan beri apa yang mereka inginkan bila mereka tidak mengerjaan sholat. Kita harus tegas! ALLAH menegaskan bahwa shalat merupakan wujud ketaatan seorang makhluk (hamba) kepada penciptanya.

Di zaman ini mereka yang sudah menginjak dewasa tidak menunaikan shalat, dan mereka datang mengeluh, “Kami mempunyai masalah ini, itu.”

Tanyakanlah pada diri kalian sendiri terlebih dahulu, Apakah kalian telah melanggar Syariat Islam hari ini? Tanyakan pada diri kalian ketika kalian pulang ke rumah di sore hari, apakah kalian telah melanggar Syariat ALLAH? Kalian akan mendapati bahwa setiap orang telah melakukannya (melanggar syariat) dan mereka berkata, “Mengapa aku ditimpa masalah ini ?” Jawabannya adalah Introspeksi diri, tanyakan pada diri kalian terlebih dahulu (dosa) apa yang telah kalian lakukan!

Penting sekali untuk mendidik anak-anak kita sejak dini untuk mau shalat bersama kita agar ketika mereka dewasa nantinya, mereka paham tidak akan meninggalkan shalat. Bukannya saya memuji diri saya sendiri, tetapi sejak saya berusia 4 tahun, tidak ada dalam ingatan saya bahwa saya pernah meninggalkan shalat. Ini saya sampaikan agar orang-orang tidak meninggalkan shalat. Di kampus saya selalu meluangkan waktu istirahat sebelum kelas sore, lalu pulang ke rumah, shalat dan kembali ke sekolah lagi. Kadang-kadang jika saya tidak mempunyai waktu di rumah dan harus segera pergi ke kampus, saya kembali setelah kelas selesai, sholat Dhuha dan kembali untuk mengikuti sesi berikutnya.

Kita harus mempunyai pegangan, tekad yang kuat untuk mendidik anak-anak shalat bersama kita sehingga mereka nantinya akan tumbuh dengan terbiasa menjalankan shalat. Sekarang ini banyak para orang tua menganggap remeh permasalahan ini, kebanyakan dari mereka hanya peduli tentang bisnis dan uang, hingga kalian berani meninggalkan shalat kalian.

.

- Shaykh Hisham Kabbani -