Latest Updates

MASALAH NAJISNYA ANJING


Mayoritas orang Indonesia menganut mazhab Syafií, dan di dalam Mazhab ini “anjing”termasuk najis berat. Najis Mugallazah, dimana bila suatu barang di jilat anjing, maka barang tersebut harus di cuci tujuh kali, satu kali diantaranya dengan tanah.
Oleh karena itu maka anjing tidak boleh di perjual belikan. Uang hasil dari penjualan anjing adalah uang haram. Dan bila menyimpan anjing di dalam rumah maka Malaikat Rahmat tidak akan memasuki rumah tersebut.
Realitanya ada Fatwa yang timbul dikalangan Ummat yang mana menyatakan bahwa Anjing itu tidak Najis dan boleh diperjual belikan. Bahkan memelihara anjing di rumah didak apa apa. Oleh karena itu mari pelan pelan kita membahas permasalahan ini demi untuk memelihara Syariat Islam berdasarkan Al Qurán dan Hadist.
Hukum dalam Mazhab Syafií :
• Kitab “MINHAJ “ : Imam Nawawi
“Najis itu sekalian benda, yang cair yang memabukkan, Anjing, Babi dan anak anak yang terbit dari keduanya, Mayat ( selain mayat manusia, ikan dan belalang ) , darah, nanah, muntah, tahi, kencing, Madzi, Wadi, Mani ( selain mani manusia) dan mani hewan yang tidak dimakan. “
• Kitab “HINAYAH “ : Imam Ramli
“Dan yang Najis juga Anjing, walaupun anjing yang sudah terdidik” ( nahayah jus. I hal. 218).
• Kitab “FIQIH al ANWAR “: Syeikh Yusuf Ardabili
“Najis itu adalah Khamar, sekalan yang membikin mabuk, Anjing, babi dan anak yang terbit dari keduanya “( Al Anwar Jus. I Hal. 6)
• Kitab “MUGNI al MUHTAJ” : Imam Khatib Syarbaini
“Najis itu adala Anjing, walaupun anjing terdidik, karena hadist hadist yang tertulis dalam kitab Muslim “( mugni jus. I hal. 78 )
• KItab “Al UMM “ : Imam Syafi’I ra
“Kalau minum pada mangkok itu Anjing atau Babi, maka tidaklah bersih mangkok itu kecuali kalau di basuh 7 x “. ( Al UMM jus. I hal. 6 )
• Kitab “MAHALLI “ :
“Yang Najis juga Anjing dan Babi, dan keturunan keduanya. Keturunan itu baik anjing dan babi atau keturunan salah satuna dengan hewan yang suci. “ ( Mahalli I hal. 69 )
DALIL -DALIL FATWA
- Shahih Bukhari : H>R> Bukhori jus. I hal. 34
“dari Abu Hurairah Rda beliau berkata, berkata Rasulullah SAW : Apabila minum anjing di bejana ( Mangkok) kamu, maka hendaklah bejana itu di basuh 7 kali. “
- Hadist Muslim : H. R. Muslim js. I hal. 132 dan 133
- Hadist Abu Daud : H. R. Abu Daud jus. I hal. 19
- Syarah Muslim jus. III hal. 194
- H. R. Bukhori : Fathul Bari jilid I pag. 289
- H. R. Bukhori : Fathul Bari jilid 5 Pag. 331
“dari Ibnu Masad al Anshari beliau berkata, Bahwasahnya Rasulullah melarang menerima harga Anjing, uang karena Zina, dan upah tukang Tenung “.
- H. R. Abu Daud : Sunan Abu Daud III Hal. 279
“Dari Ibnu Abbas Rda : Melarang Nabi Muhammad menerima harga Anjing dan Babi. Dan Nabi Berkata : Kalau ada orang meminta harga Anjing maka penuhilah telapak tangannya dengan tanah “.
Demikianlah kesimpulan yang dapat diambil dalam permasalahan ini menurut Mazhab Syafi’I , semoga dapat menjadi pencerahan dan menafik fatwa yang bertentangan dengannya.

0 Response to "MASALAH NAJISNYA ANJING"

Post a Comment

X-Steel - Wait