"Maaf Kyai, setiap mengimami shalat pasti bacaan Fatihah saya bagus-bagusin, baik nada, makhraj maupun tajwidnya. Beda jauh disaat shalat sendirian. Sama sekali tidak ikhlas. Yang demikian itu kan amal yang terselipi Riya' (agar dilihat orang lain), Kyai. Lalu bagaimana cara menghilangkan sifat Riya'?" tanya KH. Achmad Shiddiq Jember.
Mendengar itu, Mbah Hamid Pasuruan hanya terkekeh, lalu menjawab singkat: "Jarno... Riya' gak popo. Sedino, rong dino, seminggu, suwe-suwe bosen iku Riya'." (Riya' gak apa-apa, biarkan saja. Sehari, dua hari, seminggu, lama-lama Riya' akan bosan sendiri).
"Meninggalkan atau menyembunyikan amal karena takut riya', itu juga Riya'." Kenang Kyai Achmad Shiddiq.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Menghilangkan Riya"
Post a Comment