BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pesatnya perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan
dan tehnologi modern telah membuka era baru dalam perkembangan budaya, serta
cara berfikir umat manusia, yang dikenal dengan era globlisasi. Pada era ini
ditandai dengan semakin dekatnya jarak dan hubungan serta komunikasi
antar bangsa dan budaya umat manusia. Dunia tanpak sebagai satu kesatuan
sistem yang saling memiliki ketergantungan antar satu dengan yang lainnya.
Dalam suasana semacam itu tetntunya umat manusia
membutuhkan adanya aturan-aturan, nilai-nilai, dan norma-norma serta pedoman
dan pegangan hidup yang diterima oleh bangsa. Hal ini diperlukan demi
terciptanya kehidupan yang aman dan damai diantara manusia sehingga terbentuk
saling tolong menolong dalam mewujudkan ahhlak terpuji terutama bagi para
remaja dalam pergaulan sehari-hari.
Dalam makalah ini penulis akan membahasa beberapa
akhlak terpuji yang harus di lakukan oleh kaum muslimin dalam kehidupan
sehari-hari yaitu kreatif, dinamis, sabar dan tawakkal. Dengan sifat-sifat
tersebut agar para kaum muslim mampu menghadapi tantangan hidup sesuai tuntunan
agama islam.
B. RUMUSAN
MASALAH
Dari pemaparan latar belakang masalah di atas penulis
mengangkat permasalah sebagai berikut :
1.
Bagaimana hakikat
kreatif, dinamis, sabar dan tawakkal?
2.
Bagaimana menumbuhkan
sifat kreatif, dan dinamis dalam diri seseorang?
3.
Bagaimana hubungan
antara sifat sabar dan tawakkal dalam kehidupan sehar-hari?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Kreatif, Dinamis, Sabar Dan Tawakkal
Kreatif berasal dari bahasa inggiris “create” artinnya
yang menciptakan sesuatu atau membuat. Sedangkan menurut istilah kreatif
berarti suatu sikap yang selalu ingin berusaha membuat atau menciptakan sesuatu
yang baru yang memiliki manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Dalam perspektif Islam kreatif di artikan sebagai
kesadaran keimanan seseorang untuk menggunakan daya dan kemampuan yang dimiliki
sebagai wujudsykur atas nikmat Allah guns menghasilkan sesuatu yang terbaik dan
bermanfaat bagi kehidupan sebagai wujud pengabdian yang tulus kepada Allah.[1]
Di dalam alqur’an ada ayat yang berkaitan sebagai
dasar untuk bersikap kreatif pada surat an-Nahl ayat 17
`yJsùr& ß,è=øƒs† `yJx. žw ß,è=øƒs† 3 Ÿxsùr& šcrãž2x‹s? ÇÊÐÈ
Artinya: Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak
dapat menciptakan (apa-apa) ?. Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran.
(QS. AN-Nahl: 17)[2]
Pengertian Dinamis secara bahasa ingin selalu
bergerak, perubahan ke arah yang lebih baik. Lawannya adalah sikap Statis (diam
tak berubah/sama). Sedangakan menurut istilah dinamis adalah Dinamis merupakan
sifat dan sikap sesorang yang selalu bergerak, merubah dan berupaya untuk
memperbaiki diri dari waktu ke waktu baik yang berhubungan dengan pendidikan
maupun pekerjaan.[3]
Allah berfirman dalam al-Qur;an dalam surat an-Najm
ayat 39-40
وَأَنْ
لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَى . وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَى
Artinya : dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa
yang telah diusahakannya. dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihat
(kepadanya). (QS. An-Najm: 39-40)[4]
Sedangkan Menurut bahasa ,sabar adalah
menahan diri dari sesuatu yang di senangi, atau menerma musibah dengan sikap
rela dan berserah diri kepada Allah. menurut istilah, sabar artinya sikap
menahan diri dan menerima atas segala ujian dari Allah, hambatan, rintangan dan
tantangan yang menimpa diri nya dengan senatiasa berusaha dan berkeja keras
untuk keluar dari kesulitan dan menemukan kebahagiaan. Sabar juga berarti
menahan diri untuk tidak berkeluh kesah, mencegah lisan untuk merintih dan
menghalangi anggota tubuh untuk tidak menmpar pipi dan merobek pakaian dan
sejenisnya.[5]
Dalam Al-Qur`an surat Al-Kahfi:28 Allah berfirman :
÷ŽÉ9ô¹$#ur y7|¡øÿtR yìtB tûïÏ%©!$# šcqããô‰tƒ Næhu‘
Artinya :“dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang
menyeru Tuhan mereka” (QS.Al-Kahfi : 28).[6]
Hakikat sabar ialah sebuah akhlak yang tertinggi di antara sekian banyak
akhlak jiwa.sebuah akhlak yang berusaha untuk menghalangi seseorang utuk
melkukan tindakan tidak terpuji.[7]
Pengertian tawakal secara bahasa adalah berserah diri,
mempercayakan diri. Secara istlah tawakal artinya mempercayakan diri kepada
Allah SWT. Dalam segala rencana, bersandar kepada kekuatanya dalam melaksanakan
suatu pekerjaan, berserah diri di bawah lindungannya pada waktu menghadapi
kesukaran.[8]
Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat:
159
فَإِذَا
عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
Artinya : Kemudian
apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (QS. Ali
Imron: 159)[9]
B. Menumbuhkan Sifat Kreatif Dan Dinamis Dalam Diri Seseorang
Sifat kreatif merupakan salah satu sifat terpuji dan bahkan dianjurkan oleh ajaran Islam karena sangat bermanfaat bagi kehidupan seseorang.
Orang Islam juga dituntut untuk mempunyai kreativitas dalam kehidupan
sehari-hari. Menurut Rogers (dalam Utami Munandar, 2009:18)
mengemukakan bahwa kreativitas adalah kecenderungan untuk
mengaktualisasi diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk berkembang dan menjadi
matang, kecenderungan untuk mengekspresikan dan mengaktifkan semua kemampuan
organisme.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka
kreativitas dapat dirumuskan sebagai suatu proses aktivitas kognitif seseorang
untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa karya baru maupun karya
kombinasi yang semuanya itu relatif berbeda dengan apa yang ada sebelumnya. Pada kenyataannya, orang-orang kreatif lebih
berpikir secara divergen tanpa terikat pendapat umum lainnya. Dasar inilah yang
membuat seorang ilmuan Roger W Sperry dari California Institute of Technology
pada tahun 1960an memperkenalkan perbedaan antara ortak kanan dan kiri. Otak kiri digunakan untuk berfikir konvergen
dan otak kanan untuk divergen. Dengan demikian, kreativitas dapat dikembangkan,
khususnya sejak dini pada masa kanak-kanak
Langkah awal yang harus dilakukan orang tua adalah
menerima dan menghargai semua keunikan anak. Anak yag kreatif juga didukung
dari suasana keluarga yang memberi kebebasan pada anak. Selain itu, orang tua
juga harus selalu mendorong anak untuk mengkomunikasikan apa yang menjadi
keinginannya.
Perlu diingat pula, anak yang kreatif biasanya juga tumbuh dari jiwa orang
tua yang kreatif yang selalu mengajak anak untuk melakukan aktivitas-aktivitas
baru seperti memasak, jalan-jalan kemuseum, memperbaiki mainan, dan membuat
barang kerajinan tangan.
Manusia merupakan makhluk sosialis – dinamis yang hidupnya selalu di
hadapkan dengan perubahan – perubahan, baik perubahan alam maupun perubahan
masyarakat, tidak ada satupun di ala mini yang mengalami stagnasi (kemandekan),
semua diciptakan Allah sesuai dengan sunnah-Nya yaitu perubahan, yang tidak
berubah hanyalah dzat Allah, untuk menyikapi perubahan itu manusia harus
bersikap kreatif dan dinamis. Misalnya Seorang pelajar akan meningkatkan
kegiatan belajarnya supaya ilmunya bertambah.[10]
Seseorang yang memiliki semangat tinggi, penuh energi, selalu bergairah
untuk mengadakan perubahan ke arah yang lebih baik dan memiliki kekuatan jiwa
dan kemauan untuk menghadapi tantangan kesulitan yang dihadapi disebut sebagai
pribadi yang dinamis. Pribadi dinamis adalah pribadi yang aktif yang selalu
memiliki rasa optimisme yang tinggi di dalam mencapai apa yang dicita-citakan.
Begitu juga seorang mahasiswa yang dinamis tidak pernah merasa lelah untuk
berbuat, baik perbuatan itu memiliki manfaat pada dirinya sendiri maupun untuk
orang lain. Karena mereka tahu bahwa suatu perbuatan yang berdampak positif
pada orang lain pada dasarnya juga bermanfaat buat diri sendiri.
Agar sifat dinamis muncul dalam diri kita hal pertama yang hars dilakukan
adalah sellau berusaha ingin tahu, bersikap independent, memiliki daya cipta
yang kuat, mendahulukan hal yang lebih penting, dan yang terakhir harus
mempunyai dedikasi yang besar dalah segala hal.
C. Hubungan Antara Sifat Sabar Dan Tawakkal Dalam
Kehidupan Sehari-Hari
Kesabaran sangat berperan dalam kehidaupan manusia yang sangat
bervariasi.kadang-kadang mendapatkan kenikamatan dan keabahagian ,kadand-kadang
mendapat kesusahan dan kesedihan. kesabaran sangat dapat mengaatsi setiap
kejadian tersebut.oleh karena itu kesabaransangat berperan dalam kehidupan
manusia.
Sabar merupakan sifat dan perbuatan yang yang terpuji dan banyak
mendatangkan hikmah.Islam mengajarkan kepada ummat nya agar senantiasa bersabar
dalam menjalani kehidupan .
Sabar dalam pandangan islam terbagi menjadi 4 macam.
1) Sabar terhadap musibah.
2) Sabar terhadap ketaatan kepeda
Allah.
3) Sabar terhadap maksiat.
4) Sabar dalam perbutan zalim orag
lain.disebut pula dengan perbutan aniaya
Orang-orang yang selalu bertawakal kepada Allah akan tenang jiwanya,
damai batinnya, tidak pernah putus asa.karena tawakal membuat seseorang
optimis,penuh harap akan apa yang telah dia cita-citakan.tentu tawakal yang
dilakukan setelah cukup syarat-syaratnya, yakni selain harus berusaha dan
berdoa,juga sebaiknya kita merenungi segala macam peristiwa yang baik dan yang
buruk yang pernah di alami.yang baik untuk di kenang dan yang buruk untuk
dijadikan pelajaran.[11]
Batapa penting nya tawakal sehinga setiap insan muslim bertawakal atas
segala masalah yang di hadapinya.orang yang tawakal akan tentram hatinya,maka
di mudahkan rezekinya,dan dilapangkan jalanya menuju keberhasilan
Tawakal tanpa usaha itu tidak lah boleh,dan hal itu yang di perintahkan
oleh islam.sebab bila tanpa usaha namanya bukan tawakal,malaiinkan
takhayul(melamun)
Jadi ada kaitan yang erat antara sabar dan tawakkal apabila orang yang
bersabar terhadap segala hal maka secara otomatis dia juga akan bertawakkal
agar dapat keluar dari masalah atau cobaan yang dialaminya.
Fungsi kesabaran dan tawakkal bagi kehidupan manusia yaitu sebagai berikut:
1)
Sebagai sarana mengendalikan hawa nafsu
2)
Mendidik seseorang untuk menjadi jiwa besar, pantang menyerah, cermat, tekun, teliti dan hati hati
3)
Membentuk mental dan hati yang kuat
4)
Membentuk sikap sederhana dan menerima apa
adanya
5)
Mendapatkan rahmat dan hidayat di dunia dan
akhirat
6)
Untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan tidak
mudah putus asa
7)
Untuk menimbulkan keberanian dalam menghadapi
segala permasalahan.
8)
Untuk mengwujudkan ketenaran dan ketentraman
jiwa
9)
Untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan
kepeda Allah SWT..
D. Analisa
Sifat kreatif, dinamis, sabar dan tawakkal sangatlah penting untuk
dilakukan setiap manusia yang hidup di dunia ini. Dalam Islampun sangat
menganjurkan kepadanya umatnya untuk bersifat kreatif, dinamis, sabar dan
tawakkal agar bisa hidup bahagia di dunia dan akhirat.
Dalam menjalankan keempat sifat tersebut tidaklah mudah harus ada latihan
dan dorongan dari dalam diri kita masing-masing, meskipun untuk sifat kreatif
juga kadang dipengaruhi dari faktor gen atau bawaan dari lahir, namun pengaruh
dari lingkungan juga sangat menentukan kekreatifan seseorang. Sedangkan dinamis
menurut penulis lebih bersifat dorongan seseorang untuk bersikap lebih baik
dengan apa yang ditekuninya, dan sifat dinamis bisa dibentuk mulai dari masa
kanak-kanak.
Sabar dan tawakkal adalah sifat seseorang yang bisa dikatakan teguh
imannya, karena dengan sabar dan tawakkal semua persoalan yang dihadapi
seseorang akan bisa terselesaikan dengan baik. Sifat sabar dan tawakkal sangat
berkaitan erat antara keduanya, karena mempunyai kesamaan fungsi untuk
menghadapi setiap persoalan yang dihadapi manusia.
Apabila orang yang tidak mempunyai sifat kreatif, dinamis, sabar dan taqwa
maka orang tersebut akan mengalami kesulitan dalam hidupnya karena keempat
sifat tersebut sangat penting dalam kehidupan manusia. Orang tidak sabar dan
tawakkal dia akan merasa setiap cobaan yang diberikan oleh Allah adalah akhir
dari segalanya ia akan selalu menyalahkan Allah bahkan dia juga akan murtad
atau kafir karena tidak kuasa menghadapi cobaan maupun nikmat yang diberikan
Allah.
BAB III
KESIMPULAN
1. Hakikat kreatif ialah berarti suatu sikap
yang selalu ingin berusaha membuat atau menciptakan sesuatu yang baru yang
memiliki manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Dinamis merupakan sifat dan
sikap sesorang yang selalu bergerak, merubah dan berupaya untuk memperbaiki
diri dari waktu ke waktu. Hakikat sabar ialah sikap menahan diri dan menerima
atas segala ujian dari Allah, hambatan, rintangan dan tantangan yang menimpa
diri nya dengan senatiasa berusaha dan berkeja keras untuk keluar darikesulitan
dan menemukan kebahagiaan. Hakikat tawakkal adalah berserah diri, mempercayakan
diri kepada Allah SWT.
2. Menumbuhkan sifat kreatif Langkah awal yang harus dilakukan orang tua
adalah menerima dan menghargai semua keunikan anak. Anak yag kreatif juga
didukung dari suasana keluarga yang memberi kebebasan pada anak. Selain itu,
orang tua juga harus selalu mendorong anak untuk mengkomunikasikan apa yang
menjadi keinginannya. Agar sifat dinamis muncul dalam diri kita hal pertama yang hars dilakukan
adalah sellau berusaha ingin tahu, bersikap independent, memiliki daya cipta
yang kuat, mendahulukan hal yang lebih penting, dan yang terakhir harus
mempunyai dedikasi yang besar dalah segala hal.
3. Ada kaitan yang erat antara sabar dan tawakkal apabila orang yang bersabar
terhadap segala hal maka secara otomatis dia juga akan bertawakkal agar dapat
keluar dari masalah atau cobaan yang dialaminya. Percaya bahwa semua itu adalah
cobaan yang diberikan oleh Allah dan tetap berusaha untuk keluar dari permasalah
yang dihadapinya.
DAFTAR PUSTAKA
Anaz Azwar, sifat-sifat
Terpuji dalam Islam, Surya Pustaka : Surabaya, 2007
Al-jauziyah, iBn
Al-Qayyim, Kemulian Sabar dan Keagungan syukur, Mitra Pustaka,
Yogyakarta, 2005
Muhammad Ghufron, dkk, Sabar
Sebagai Kunci Menuju Surga, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2004,
Ubaidillah, Aqidah
Akhlak Kelas XII, Jakarta: Erlangga, 2004
Iqbal Hasbullah, Tawakkal
Dimanapun Kita Berada, Bandung: Mizan, 2005
Al-Qur’an, Al-Qur’an
dan Terjemahan, Yayasan Penyelenggara Penterjemah /Penafsiran Al-Qur’an,
Departemen Agama RI. Jakarta, 1978.
[2] Al-Qur’an, Al-Qur’an
dan Terjemahan, Yayasan Penyelenggara Penterjemah /Penafsiran Al-Qur’an,
Departemen Agama RI. Jakarta, 1978.
[4] Al-Qur’an, Al-Qur’an
dan Terjemahan, Yayasan Penyelenggara Penterjemah /Penafsiran Al-Qur’an,
Departemen Agama RI. Jakarta, 1978.
[5] Al-jauziyah,iBn
Al-Qayyim, Kemulian Sabar dan Keagungan syukur, Mitra Pustaka,
Yogyakarta, 2005, Hlm:01
[6] Al-Qur’an, Al-Qur’an
dan Terjemahan, Yayasan Penyelenggara Penterjemah /Penafsiran Al-Qur’an,
Departemen Agama RI. Jakarta, 1978.
[7] Muhammad Ghufron, dkk, Sabar
Sebagai Kunci Menuju Surga, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2004, hlm. 37
[9] Al-Qur’an, Al-Qur’an
dan Terjemahan, Yayasan Penyelenggara Penterjemah /Penafsiran Al-Qur’an,
Departemen Agama RI. Jakarta, 1978.
0 Response to " hakikat kreatif, dinamis, sabar dan tawakkal"
Post a Comment