Dari sisi medis/kesehatan
Masturbasi tidak akan
memengaruhi:
a. kelengkungan penis
b. ukuran labia, klitoris pada alat
kelamin wanita
c. warna kulit di area seksual
d. perbedaan posisi dan ukuran
buah pelir, juga ukuran relatif
dari buah dada, puting, dsb.
e. Masturbasi sangat tidak
mungkin menurunkan kadar
testosteron. Semen [air mani]
bukanlah sumber testosteron.
Ejakulasi tidak akan
menyebabkan kadar testosteron
menurun.
f. Masturbasi tidak menyebabkan
penyakit AIDS atau infeksi
menular seksual lainnya.
g. Penggunaan alat bantu seks
[sex toys] secara berlebihan dan
tidak tepat dapat menimbulkan
luka atau infeksi pada organ
reproduksi pria dan wanita.
Selain dapat menimbulkan
ketagihan, alat bantu tersebut
tampaknya tidak cocok dengan
norma dan kebudayaan bangsa
Indonesia.
h. Penggunaan sex toys secara
berlebihan dan sering juga dapat
mengakibatkan pelebaran
dinding vagina atau kapalan
pada labium minor [bibir vagina]
akibat luka yang secara terus
menerus terjadi
saat pemakaian sex toys.
i. Masturbasi seringkali
direkomendasikan sebagai
kegiatan seks yang aman [safe
sex].
j. Kegiatan bermasturbasi yang
berlanjut hingga orgasme dapat
membantu mengurangi migren,
meskipun orgasme terkadang
juga sebagai pemicu migren.
Dari sisi psikologi :
a. Masturbasi dapat
menimbulkan perasaan bersalah
dan berdosa bagi pelakunya.
b. Biasanya, pria pelaku
masturbasi akan mengalami
krisis kepercayaan diri. Lalu pada
dirinya akan muncul perasaan
takut gagal berhubungan intim,
juga perasaan takut tidak dapat
memuaskan istrinya.
c. Wanita pelaku masturbasi akan
mengalami “guncangan jiwa”,
bayangan buruk yang terus
menghantui dirinya, seolah
merasa sudah tidak perawan
lagi, akibatnya menjadi takut
menghadapi malam pertama.
d. Remaja yang memiliki
kebiasaan dan kecenderungan
untuk selalu masturbasi, maka
daya kreativitasnya akan
menurun.
e. Bagi pasangan yang telah
menikah, kegiatan masturbasi
salah satu pihak akan
menimbulkan perasaan kurang
dihargai, atau kurang bisa
memuaskan pasangannya di
pihak yang lain. Berbeda jika
kegiatan ini dilakukan bersama
dengan pasangannya yang sah/
resmi, akan menimbulkan
sensasi luar biasa nikmat yang
menggelorakan jiwa.
Dari segi religi :
Islam sangat melarang
masturbasi karena perbuatan ini
merupakan zina tangan.
* Manfaat Masturbasi bagi
Wanita :
Perlu diingat, manfaat
masturbasi di bawah ini BUKAN
untuk Anda, para gadis remaja,
nona yang masih perawan, lho,
ya ….
Menurut dr.Ferryal Loetan, ASC&T,
SpRM, MKes-MMR [F], konsultan
seksologi dan spesialis
rehabilitasi medik dari RS
Harapan Bunda, Jakarta:
1. Wanita dapat mencapai
orgasme [kepuasan,
kenikmatan] dengan masturbasi.
Pada wanita, ada orgasme yang
terjadi akibat rangsangan
klitoris, ada juga yang akibat
rangsangan pada G-spot.
Orgasme karena rangsangan di
klitoris dinamakan orgasme
klitoral, sedangkan yang di
daerah G-spot disebut orgasme
vaginal. Jika keduanya dilakukan
bersamaan, akan menimbulkan
sensasi luar biasa bagi si wanita
karena orgasmenya akan
menjadi berkali-kali lipat [double
orgasm].
2. Orgasme lebih cepat
didapatkan saat masturbasi.
Pada dasarnya wanita memang
butuh waktu yang lebih lama
dibandingkan pria untuk bisa
mencapai “puncak”.
3. Masturbasi pada wanita dapat
dilakukan dengan berbagai cara/
metode, bisa menggunakan jari
tangan atau vibrator.
Menurut Frank Sommers, MD,
seorang psikiater di Toronto,
penggunaan vibrator yang terlalu
sering saat masturbasi akan
mengurangi kemampuan wanita
mencapai orgasme dengan
pasangannya.
Sedangkan Herbenick
berpendapat, wanita yang
menggunakan vibrator selama
ber-masturbasi cenderung
memiliki fungsi seksual yang
lebih baik bersama pasangannya,
baik dalam hal pelumasan vagina,
hasrat, bangkitnya gairah, dan
kemudahan orgasme, dan
mereka cenderung tidak
mengalami sakit atau
ketidaknyamanan yang didapat
saat intercourse [berhubungan
intim].
4. Masturbasi dapat memperbaiki
mood yang turun, tanpa
kewajiban melakukan seks
dengan pasangannya.
Hal ini dikatakan oleh Kathleen
Segraves, PhD, sex therapist dan
guru besar tamu di bidang
psikiatri di Case Western Reserve
University.
5. Masturbasi dapat memperbaiki
kehidupan seks bersama
pasangan.
Wanita yang bermasturbasi
secara rutin dapat mempelajari
apa yang menyenangkan untuk
diri mereka sendiri.
6. Masturbasi membantu wanita
merasa rileks.
7. Masturbasi dapat mengurangi
nyeri saat haid.
Kebiasaan bermasturbasi
dilaporkan dapat membantu
mengurangi kram perut saat
menstruasi, dan memperbaiki
gejala PMS [premenstrual
syndrome] lainnya, seperti: rasa
mudah marah dan mudah
tersinggung.
Tips Menghentikan Kebiasaan
Onani atau Masturbasi
Tips Islami untuk Menghentikan
Kebiasaan Masturbasi menurut
Guru Besar Tasawuf dari IAIN
Walisongo Semarang, Prof. Amin
Syukur, MA.:
1. Menghentikan lintasan-lintasan
yang menggoda pikiran untuk
melakukan masturbasi atas
kesadaran sendiri.
2. Memalingkan kecenderungan
untuk bermasturbasi kepada hal-
hal yang positif, misalnya:
bekerja, belajar, beribadah, dsb.
3. Berupaya sekuat mungkin
untuk tidak mengulangi lagi,
tentunya juga disertai
permohonan/doa kepada Allah
SWT.
4. Beristiqomah di jalan
kebaikan.
5. Untuk menghindari dorongan-
dorongan negatif, usahakan
selalu dalam keadaan berwudhu,
rajin mendirikan sholat lima
waktu plus shalat sunah lainnya,
dan membiasakan diri untuk
membaca Alquran.
Apapun Efek dan Manfaat
Masturbasi atau Onani, lebih
baik kita coba hindari melakukan
masturbasi atau onani, minimal
mengurangi.
0 Response to "Akibat buruk dari Onani dan Masturbasi"
Post a Comment