(Imam Albushiri)
ﻇﻠﻤﺖُ ﺳﻨَّﺔَ ﻣﻦْ ﺃﺣﻴﺎ ﺍﻟﻈﻼﻡ ﺇﻟـــﻰ ﺇﻥِ ﺍﺷﺘﻜﺖْ ﻗﺪﻣﺎﻩ ﺍﻟﻀﺮَ ﻣﻦ ﻭﺭﻡِ
Kutinggalkan sunnah Nabi yang sepanjang malam.
Beribadah hingga kedua kakinya bengkak dan keram.
ﻭﺷﺪَّ ﻣﻦ ﺳﻐﺐٍ ﺃﺣﺸﺎﺀﻩ ﻭﻃـــﻮﻯ ﺗﺤﺖ ﺍﻟﺤﺠﺎﺭﺓ ﻛﺸْﺤﺎً ﻣﺘﺮﻑ ﺍﻷﺩﻡِ
Nabi yang karena lapar mengikat pusarnya dengan batu.
Dan dengan batu mengganjal Perutnya yang halus itu.
ﻭﺭﺍﻭﺩﺗْﻪ ﺍﻟﺠﺒﺎﻝُ ﺍﻟﺸﻢُ ﻣﻦ ﺫﻫــﺐٍ ﻋﻦ ﻧﻔﺴﻪ ﻓﺄﺭﺍﻫﺎ ﺃﻳﻤﺎ ﺷــــﻤﻢِ
Kendati gunung emas menjulang menawarkan dirinya.
la tolak permintaan itu dengan perasaan
bangga.
ﻭﺃﻛﺪﺕْ ﺯﻫﺪﻩ ﻓﻴﻬﺎ ﺿﺮﻭﺭﺗُـــﻪ ﺇﻥَّ ﺍﻟﻀﺮﻭﺭﺓ ﻻ ﺗﻌﺪﻭ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌِﺼَﻢِ
Butuh harta namun menolak, maka tambah kezuhudannya.
Kendati butuh pada harta tidaklah merusak kesuciannya.
ﻭﻛﻴﻒ ﺗﺪﻋﻮ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﺿﺮﻭﺭﺓُ ﻣﻦْ ﻟﻮﻻﻩ ﻟﻢ ﺗُﺨْﺮﺝِ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﻌـﺪﻡِ
Bagaimana mungkin Nabi butuh pada dunia.
Padahal tanpa dirinya dunia takkan pernah ada.
ﻣﺤﻤﺪ ﺳﻴﺪ ﺍﻟﻜﻮﻧﻴﻦ ﻭﺍﻟﺜﻘﻠﻴــــﻦ ﻭﺍﻟﻔﺮﻳﻘﻴﻦ ﻣﻦ ﻋُﺮْﺏ ﻭﻣﻦْ ﻋﺠــﻢِ
Muhammadlah pemimpin dunia akherat.
Pemimpin jin dan manusia, bangsa Arab dan non Arab.
ﻧﺒﻴﻨﺎ ﺍﻵﻣﺮُ ﺍﻟﻨﺎﻫﻲ ﻓﻼ ﺃﺣــــﺪٌ ﺃﺑﺮَّ ﻓﻲ ﻗﻮﻝِ ﻻ ﻣﻨﻪ ﻭﻻ ﻧﻌــــﻢِ
Nabilah pengatur kebaikan pencegah mungkar.
Tak satu pun setegas ia dalam berkata ya
atau tidak.
ﻫﻮ ﺍﻟﺤﺒﻴﺐ ﺍﻟﺬﻱ ﺗﺮﺟﻰ ﺷﻔﺎﻋـﺘﻪ ﻟﻜﻞ ﻫﻮﻝٍ ﻣﻦ ﺍﻷﻫﻮﺍﻝ ﻣﻘﺘﺤـــﻢِ
Dialah kekasih Allah yang syafa’atnya
diharap.
Dari tiap ketakutan dan bahaya yang datang menyergap.
ﺩﻋﺎ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﺎﻟﻤﺴﺘﻤﺴﻜﻮﻥ ﺑــﻪ ﻣﺴﺘﻤﺴﻜﻮﻥ ﺑﺤﺒﻞٍ ﻏﻴﺮ ﻣﻨﻔﺼـــﻢِ
Dia mengajak kepada agama Allah yang
lurus.
Mengikutinya berarti berpegang pada tali
yang tak terputus.
ﻓﺎﻕ ﺍﻟﻨﺒﻴﻴﻦ ﻓﻲ ﺧَﻠﻖٍ ﻭﻓﻲ ﺧُﻠـُﻖٍ ﻭﻟﻢ ﻳﺪﺍﻧﻮﻩ ﻓﻲ ﻋﻠﻢٍ ﻭﻻ ﻛـــﺮﻡِ
Dia mengungguli para Nabi dalam budi dan rupa.
Tak sanggup mereka menyamai ilmu dan
kemuliaannya.
ﻭﻛﻠﻬﻢ ﻣﻦ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻠﺘﻤـــﺲٌ ﻏﺮﻓﺎً ﻣﻦ ﺍﻟﺒﺤﺮ ﺃﻭ ﺭﺷﻔﺎً ﻣﻦ ﺍﻟﺪﻳﻢِ
Para Nabi semua meminta dari dirinya.
Seciduk lautan kemuliaannya dan setitik
hujan ilmunya.
ﻭﻭﺍﻗﻔﻮﻥ ﻟﺪﻳﻪ ﻋﻨﺪ ﺣﺪﻫــــﻢ ﻣﻦ ﻧﻘﻄﺔ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺃﻭ ﻣﻦ ﺷﻜﻠﺔ ﺍﻟﺤﻜﻢِ
Para Rasul sama berdiri di puncak mereka.
Mengharap setitik ilmu atau seonggok
hikmahnya.
ﻓﻬﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﺗﻢ ﻣﻌﻨﺎﻩ ﻭﺻﻮﺭﺗــﻪ ﺛﻢ ﺍﺻﻄﻔﺎﻩ ﺣﺒﻴﺒﺎً ﺑﺎﺭﺉُ ﺍﻟﻨﺴـــﻢِ
Dialah Rasul yang sempurna batin dan
lahirnya.
Terpilih sebagai kekasih Allah pencipta
manusia.
0 Response to "QASHIDAH BURDAH"
Post a Comment