Latest Updates

BURDAH BAIT 8

BURDAH BAIT 8
 Saat orang yang ditanya tentang air mata yang mengalir begitu derasnya hingga bercampur dengan darah semakin jelas alasannya, bahwa sebetulnya semua itu disebabkan cinta yang begitu dalam. Ia sudah tidak mampu lagi untuk menepis tuduhan, dan akhirnya ia mengakui:نعم، سرى طيف من أهوى فأرقني ** والحب يعترض اللذات بالألم“Betul (semua yang kamu tuduhkan tentang air mata yang mengalir bercampur dengan darah), karena bayangan kekasihku muncul lewat saat malam hari, yang kemudian ia membuatku sulit...

BURDAH BAIT 5,6 dan 7.

BURDAH BAIT 5,6 dan 7.
 Al-Bushiri, setelah memberikan dalil pertama bahwa semua keadaan yang dia rasakan hingga menangis dengan aliran darah itu betul-betul karena cinta, ia kali ini menyebutkan lagi dalil kedua:لو لا الهوى لم ترق دمعا على طلل ** ولا أرقت لذكر البان والعلم.“Seandainya bukan karena cinta, air matamu tidak akan mengalir hanya karena melihat bangunan yg pernah disinggahi oleh kekasih. Seandainya bukan karena cinta, kamu tidak akan sulit untuk tidur, hanya karena ingat pepohonan dan pegunungan yang...

BURDAH BAIT 3 & 4

BURDAH BAIT 3 & 4
 Al-Bushiri, setelah bertanya dengan sosok yang ia buat, tentang sebab air mata yang mengalir tanpa henti hingga bercampur dengan darah, apakah ia karena teringat sang Kekasih di Salam, atau sebab hembusan angin yang membawa aromanya, atau karena kilatan petir yang memperlihatkan jelas tempat tinggalnya, sosok itu hanya terdiam. Tidak ada satu jawaban pun yang keluar. Seolah sosok tersebut mengingkari semua alasan yang telah disebut Al-Bushiri. Ia tidak mau mengakui apa yang sedang hatinya...

BURDAH BAIT 2

BURDAH BAIT 2
Setelah Imam Al-Bushiri bertanya pada bait pertama tentang sebab keluarnya air mata yang bercampur dengan darah, apakah karena teringat Sang Kekasih yang ada di Salam? Sosok yang diajak bicara belum memberikan jawaban.Al-Bushiri kembali bertanya kepada sosok itu:أم هبت الريح من تلقاء كاظمة * وأومض البرق في الظلماء من إضمApakah darah yang keluar dari mata itu, karena ingatanmu tentang angin (Rihh) yang berhembus dari arah tempat tinggal Sang Kekasih, atau karena kilatan petir yang menyinari gelapnya...

BURDAH BAIT 1

BURDAH BAIT 1
أ من تذكر جيران بذي سلم ** مزجت دمعا جرى من مقلة بدم.“Apakah karena teringat sang kekasih yang berada di Salam (nama pohon yang tumbuh di antara Mekkah dan Madinah), tercampur air mata yang mengalir dari kelopak matamu dengan darah?”Imam Al-Bushiri memulai Qasidahnya dengan menampilkan sesosok orang lain selain dirinya, untuk ditanyakan tentang perasaan cinta kepada sang kekasih. Cara ini dikenal oleh para ahli bahasa dengan nama Al-Tajrid, yaitu menghilangkan diri sang penyair, dan menampilkan...

Definisi Sesuatu (syai'un)

Definisi Sesuatu (syai'un)
 Kata sya'iun (sesuatu) secara etimologi bermakna segala yang dapat diketahui atau diceritakan, baik ada atau pun tidak ada. Syarif  al-Jurjani (abad ke-8) dalam at-Ta'rifat mengatakan:«الشيء: في اللغة هو ‌ما ‌يصلح ‌أن ‌يعلم ‌ويخبر ‌عنه، عند سيبويه، وقيل الشيء عبارة عن الوجود، وهو اسم لجميع المكونات، عرضًا كان أو جوهرًا، ويصح أن يعلم ويخبر عنه. وفي الاصطلاح: هو الموجود الثابت المتحقق في الخارج»"Syai'un secara etimologi adalah apa yang layak diketahui dan diceritakan, menurut Sibawaih....

TAJHIZ MAYAT

TAJHIZ MAYAT
Apabila meninggal seorang muslim, maka fardhu kifayah terhadap kita kaum muslimin untuk melakukan empat perkara:1. Memandikan mayat2. Mengafankan mayat3. Menyalatimayat4. Menguburkan mayatTindakan pertama sesudah orang meninggal1. Memejamkan mata mayat apabila masih terbuka sambil mengucapkan :بسم الله وعلى ملة رسول الله2. Membersihkan mayat dari kotoran kemudian dipindahkan ketempat yang bersih3. Meletakkan diatas mayat  sesuatu benda yang agak berat supaya tidak kembung perutnya4. Mengkusuk...

Istilah-istilah dalam kitab Tuhfah al-Muhtaj, karangan Ibnu Hajar al-Haitamy.(Bag.1)

Istilah-istilah dalam kitab Tuhfah al-Muhtaj, karangan Ibnu Hajar al-Haitamy.(Bag.1)
Menurut keterangan yang dikemukakan oleh Sulaiman al-Kurdy dalam kitab Fawaid al-Madaniah[1] ada beberapa istilah yang perlu diketahui oleh pembaca kitab Tuhfah al-Muhtaj, antara lain : 1.        Apabila al-Haitamy mengatakan : شيخنا Maka maksudnya : Zakariya al-Anshari. Demikian juga apabila yang mengatakannya, Khatib Syarbaini. Adapun Jamal al-Ramli menyebut al-Syaikh untuk Zakariya al-Anshari. 2.        Apabila mereka bertiga mengatakan : الشارح...
X-Steel - Wait