Berbakti kepada orang tua tidak terhenti saat orang tua meninggal dunia. Bahkan seseorang yang semestinya terhitung durhaka pada orang tua saat keduanya bisa hidup, dapat merubah statusnya menjadi orang yang berbakti pada orang tua, dengan cara senantiasa mendoakan orang tuanya dan menziarahi maqamnya setiap jumat.
Seseorang dari Bani Salamah bertanya pada Rasulullah:
"Wahai Rasulullah masih mungkinkah saya melakukan bakti kepada orang tua setelah orang tua saya mati?"
Rasulullah menjawab:
Rasulullah menjawab:
"ya, dengan cara senantiasa mendoakan keduanya, memohonkan ampun bagi keduanya, memenuhkan janji mereka yang belum terlaksana, silaturahim orang-orang yang tak bisa disambung persaudaraannya kecuali melalui nama mereka dan memulyakan orang-orang yang menjadi sahabat orang tua." HR Abu Dawud
Suatu hari Abdullah Ibn Umar saat mengendarai keledai dijalanan Kota Makkah, dia berpapasan seseorang dari sebuah dusun. Melihat orang itu Abdullah Ibn Umar langsung turun dari keledainya, mengucapkan salam kepada orang itu dan meminta orang itu menaiki keledai yang ditungganginya. Abdullah Ibn Umar juga melepas imamah (surban yang melilit di kepalanya) dan memakaikannya kepada orang dusun itu.
Suatu hari Abdullah Ibn Umar saat mengendarai keledai dijalanan Kota Makkah, dia berpapasan seseorang dari sebuah dusun. Melihat orang itu Abdullah Ibn Umar langsung turun dari keledainya, mengucapkan salam kepada orang itu dan meminta orang itu menaiki keledai yang ditungganginya. Abdullah Ibn Umar juga melepas imamah (surban yang melilit di kepalanya) dan memakaikannya kepada orang dusun itu.
Melihat tingkah Abdullah Ibn Umar itu, Ibn Dinar heran dan bertanya:
"Wahai Ibn Umar, dia hanyalah orang desa yang umpama hanya kau beri sedikit dari hartamu dia sudah sangat bersyukur, tapi kau memberikan semuanya, kenapa kau melakukan ini?"
Abdullah Ibn Umar kemudian menjawab :
Abdullah Ibn Umar kemudian menjawab :
"Bapaknya orang desa ini adalah pecinta bapakku Umar Ibn Khattab, sementara aku mendengar dari Rasulullah SAW bersabda :
"Sebaik-baik berbakti kepada orang tua adalah menyambung tali silaturahim dengan keluarga yang mencintai bapaknya" maka aku ingin mendapat kesempatan menunjukkan bakti terbaikku pada bapakku"
Sungguh cerita Abdullah Ibn Umar jaman sekarang ini seperti legenda yang tidak mungkin dilakukan seorang anak demi baktinya pada orang tuanya, karena jangankan memberikan sesuatu untuk orang yang mencintai bapaknya, bahkan terkadang terhadap kenalan orang tua saja anak sudah tidak peduli dan merasa mempunyai dunia sendiri yang terpisah dengan bapak ibunya.
"Sebaik-baik berbakti kepada orang tua adalah menyambung tali silaturahim dengan keluarga yang mencintai bapaknya" maka aku ingin mendapat kesempatan menunjukkan bakti terbaikku pada bapakku"
Sungguh cerita Abdullah Ibn Umar jaman sekarang ini seperti legenda yang tidak mungkin dilakukan seorang anak demi baktinya pada orang tuanya, karena jangankan memberikan sesuatu untuk orang yang mencintai bapaknya, bahkan terkadang terhadap kenalan orang tua saja anak sudah tidak peduli dan merasa mempunyai dunia sendiri yang terpisah dengan bapak ibunya.
Bagaimanakah bakti orang tua kita tunjukkan ? Berapa banyak kenalan bapak ibu, yang kita kenal?
0 Response to "Berbakti kepada orang tua tidak terhenti saat orang tua meninggal dunia"
Post a Comment