Ternyata atsar yang sering dibawakan
oleh wahabi tentang perkataan imam
Sufyan tsauri : Bahwa bid'ah itu lebih
disukai iblis daripada maksiat, itu adalah
riwayat dhaif dan TIDAK BISA DI JADIKAN
HUJJAH. Di mana kedhaifannya?
Dalam musnad ibnul ja'di terdapat
riwayat :
ﻗﺎﻝ ﻭﺳﻤﻌﺖ ﻳﺤﻴﻰ ﺑﻦ ﻳﻤﺎﻥ ﻳﻘﻮﻝ : ﺳﻤﻌﺖ
ﺳﻔﻴﺎﻥ ﻳﻘﻮﻝ : ﺍﻟﺒﺪﻋﺔ ﺃﺣﺐ ﺇﻟﻰ ﺇﺑﻠﻴﺲ ﻣﻦ
ﺍﻟﻤﻌﺼﻴﺔ . ﺍﻟﻤﻌﺼﻴﺔ ﻳﺘﺎﺏ ﻣﻨﻬﺎ ﻭﺍﻟﺒﺪﻋﺔ ﻻ ﻳﺘﺎﺏ ﻣﻨﻬﺎ
Imam Sufyan tsauri berkata : Bid'ah itu lebih di sukai iblis dari
maksiat, karena maksiat bisa tobat
darinya, kalau bid'ah tidak bisa tobat
( sangat susah tobat ) darinya.
Riwayat hadist ini juga ada dalam kitab
hadist lainnya, seperti dalam hilyatul
aulia abu nu'aim, syarhus sunnah imam
bugawi, dll.
Dan ternyata atsar diatas dari semua
kitab hadist semuanya melalui Satu
orang yaitu YAHYA BIN YAMAN
ﻳﺤﻴﻰ ﺑﻦ ﻳﻤﺎﻥ .
YAHYA BIN YAMAN derajat beliau
menurut para imam peneliti hadist yang
diambil dari kitab-kita rijalul hadist
imam zahabi, imam mizzi, imam ibnu
hajar.
ﻗﺎﻝ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﺣﻨﺒﻞ : ﻟﻴﺲ ﺑﺤﺠﺔ
Imam berkata : Hadist yang ia ( yahya
bin yaman ) riwayatkan tidak bisa di
jadikan hujjah.
ﻭﻗﺎﻝ ﺯﻛﺮﻳﺎ ﺑﻦ ﻳﺤﻴﻰ : ﺿﻌﻔﻪ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﺣﻨﺒﻞ
Zakaria bin yahya mengatakan : Imam
Ahmad mendhaifkan yahya bin yaman.
ﻭﻗﺎﻝ ﻳﺤﻴﻰ ﺑﻦ ﻣﻌﻴﻦ : ﻟﻴﺲ ﺑﺜﺒﺖ ﻭﻛﺎﻥ ﻳﺘﻮﻫﻢ
ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ
ahya bin muin berkata: Beliau ( yahya
bin yaman ) bukan termasuk dipegang
hadistnya, dan keadaannya meragukan
dalam hadistnya.
ﻭﻗﺎﻝ ﻭﻛﻴﻊ : ﻫﺬﻩ ﺍﻷﺣﺎﺩﻳﺚ ﺍﻟﺘﻲ ﻳﺤﺪﺙ ﺑﻬﺎ
ﻳﺤﻴﻰ ﺑﻦ ﻳﻤﺎﻥ ﻟﻴﺲ ﻣﻦ ﺃﺣﺎﺩﻳﺚ ﺳﻔﻴﺎﻥ
ﺍﻟﺜﻮﺭﻱ
Berkata imam waki : Ini hadist-hadist
yang diriwayatkan dengannya oleh yahya
bin yaman, bukanlah hadist-hadist
sufyan tsauri.
ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻲ : ﻟﻴﺲ ﺑﺎﻟﻘﻮﻱ
Imam Nasa-i mengatakan : Beliau
( yahya bin yaman ) bukan termasuk kuat
dalam hafalan, dan tidak bisa dipegang.
Walhasil keputusannya dari
pembahasan di atas, bahwa hadist
diatas tidak bisa dijadikan hujjah!
Jadi ayo kita teruskan bid'ah hasanah
kita, yuk kita bermaulidan,
bertahlilan, bertawassulan,
ternyata wahabi suka yang dhoif2 juga..
ReplyDeleteTeka teki