Guru Mulia Al-Habib Umar bin Hafidz:
Dalam hal penyembuhan, jiwa bagaikan badan. Penyembuhan jiwa dilakukan dengan membersihkan sifat-sifat hina dan menghadirkan sifat-sifat mulia, sedangkan penyembuhan badan dengan membersihkan berbagai penyakit dan mengupayakan kebugaran badan.
Secara fitrah, tubuh manusia berada dalam keseimbangan di antara elemen-elemen di dalamnya, tetapi tubuh kemudian bisa menjadi sakit karena pengaruh makanan, udara, dan lingkungannya. Seorang anak pun demikian.
Setiap bayi dilahirkan dengan fitrahnya, tetapi ayah dan ibunya yang membuatnya menjadi pemeluk Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Tubuh pun pada awalnya tidak diciptakan dalam kondisi yang sempurna.
Ia bisa menjadi sempurna dan kuat hanya setelah tumbuh, memperoleh pendidikan, dan mendapatkan asupan makanan. jiwa pun seperti itu. Ia diciptakan dalam potensi untuk bisa menjadi. sempurna. Ia hanya bisa menjadi sempurna dengan pendidikan, budi pekerti yang baik, dan asupan ilmu.
Wallahu a'lam
Allahumma shalli 'ala Sayyidina Muhammad wa'ala alihi washabihi wasalim
0 Response to "Perhatikan Jiwa Seperti Memperhatikan Jasad "
Post a Comment